Jakarta - Ancaman cyber yang semakin masif memaksa
perusahaan teknologi seperti Microsoft turun tangan menjaga penggunanya.
Pembesut sistem operasi Windows ini mengatakan bakal memperingatkan
penggunanya kalau misalnya mereka jadi sasaran mata-mata cyber.
“Melihat
ancaman (cyber) yang makin tinggi juga meningkatkan visi kami, dan
sekarang kami memberikan notifikasi serta petunjuk kalau menemukan
ancaman (cyber) yang ditenggarai disponsori oleh negara tertentu,” kata
Microsoft melalui pernyataan resminya.
Peringatan ini berlaku
bagi pengguna layanan email Microsoft, Outlook.com. Pengguna akan
mendapatkan notifikasi email kalau akunnya dianggap tengah dimata-matai,
terutama kalau hacker yang melakukannya disponsori oleh Pemerintah
Negara tertentu.
Keputusan Microsoft menjalankan kebijakan ini,
seperti detikINET kutip dari AFR, Sabtu (2/1/2016), adalah berkaca pada
ancaman cyber yang mulai melibatkan negara. Salah satu kasus contohnya
dan masih ramai diperdebatkan adalah aktivitas mata-mata cyber yang
mengincar petinggi Tibet dan Uighur pada tahun 2011 lalu.
Spekulasinya
mengatakan China berada di balik aksi mata-mata cyber tersebut, namun
Microsoft yang katanya mengatahui hal tersebut tak memperingatkan ke
pengguna layanan emailnya soal otak dibalik ancaman itu.
Google cs sudah duluan
Meski
demikian sebenarnya sudah sejak dua tahun yang lalu Microsoft mulai
memberi peringatan ke penguna layanan emailnya kalau misalnya meraka
tengah jadi incaran mata-mata.
Masalahnya, peringatan yang
diberikan Microsoft sebatas meminta pengguna menganti password tanpa
memberi tahu alasannya. Baru sekarang Microsoft turut menyertakan alasan
di email peringatan yang dikirimkan ke pengguna outlook.com.
Reuters
mewawancarai lima pengguna akun outlook.com yang jadi korban mata-mata,
dan memperolah infomasi bahwa tak ada satu pun dari mereka yang
mengganti password-nya meski telah mendapat peringatan dari Microsoft.
Penyedia
layanan konten internet lainnya seperti Google, Yahoo, Facebook hingga
Twitter malah telah sejak lama memberikan peringatan ke penggunanya
kalau misal jadi target mata-mata. Bahkan Google telah melakukannya
sejak tahun 2012 lalu.
Sekarang raksasa internet ini telah telah
memberikan peringatan ke puluhan ribu pengguna layanan emailnya tiap
bulan kalau mereka tengah jadi incaran mata-mata cyber.
Apapun
itu, kini Microsoft sudah memutuskan melakukan hal yang sama seperti
para raksasa internet lainnya. Di layanan Outlook.com sendiri kalau kata
mantan staf Microsoft seperti dilansir AFR, pengguna yang kerap
dijadikan target mata-mata adalah diplomat, staf media, aktivisi HAM,
dan pengguna lainnya yang dianggap sensitif.
Sumber : http://inet.detik.com/read/2016/01/02/124925/3109229/323/microsoft-bakal-peringatkan-penggunanya-kalau-dimata-matai?i992202105
Tidak ada komentar:
Posting Komentar