KAIRO - Sebuah program yang disediakan agar
tiga juta penduduk Mesir bisa menikmati akses internet gratis, "Free
Basics", telah ditutup mulai Rabu 30 Desember, sayangnya belum
diketahui apa penyebabnya.
Facebook awalnya bekerjasama dengan sebuah perusahaan handphone lokal, Etisalat, untuk program ini. Namun menurut sumber, pemerintah meminta layanan ini "dibunuh" setelah dua bulan diperbolehkan beroperasi, demikian menurut Reuteurs.
Suspensi datang ketika pemerintahan Presiden Abdel Fattah El-Sisi telah mengintensifkan upaya untuk menggagalkan setiap protes yang mungkin terjadi pada 25 Januari. Hari itu adalah ulang tahun kelima pemberontakan Spring Arab yang menggulingkan Presiden Hosni Mubarak.
Sosial media telah memainkan peran penting dalam pemberontakan 2011, termasuk Facebook, yang digunakan penyelenggara untuk memobilisasi demonstrasi besar-besaran yang pada akhirnya menyebabkan jatuhnya Mubarak.
Pemerintah melarang protes-protes yang tidak sah lebih dari dua tahun yang lalu. Dalam beberapa hari terakhir, pihak berwenang telah menangkap pemberontak muda anti-pemerintah yang berafiliasi dengan pemberontakan anti-Mubarak, dan menyerbu organisasi budaya yang berkumpul di tempat aktivis muda.
Dalam pernyataannya, Facebook mengaku kecewa bahwa Free Basics tidak akan lagi tersedia di Mesir. Facebook berharap pemerintah dapat mengatasi situasi ini segera.
Sumber : http://techno.okezone.com/read/2015/12/31/207/1278240/mesir-resmi-bunuh-layanan-internet-gratis-facebook
Facebook awalnya bekerjasama dengan sebuah perusahaan handphone lokal, Etisalat, untuk program ini. Namun menurut sumber, pemerintah meminta layanan ini "dibunuh" setelah dua bulan diperbolehkan beroperasi, demikian menurut Reuteurs.
Suspensi datang ketika pemerintahan Presiden Abdel Fattah El-Sisi telah mengintensifkan upaya untuk menggagalkan setiap protes yang mungkin terjadi pada 25 Januari. Hari itu adalah ulang tahun kelima pemberontakan Spring Arab yang menggulingkan Presiden Hosni Mubarak.
Sosial media telah memainkan peran penting dalam pemberontakan 2011, termasuk Facebook, yang digunakan penyelenggara untuk memobilisasi demonstrasi besar-besaran yang pada akhirnya menyebabkan jatuhnya Mubarak.
Pemerintah melarang protes-protes yang tidak sah lebih dari dua tahun yang lalu. Dalam beberapa hari terakhir, pihak berwenang telah menangkap pemberontak muda anti-pemerintah yang berafiliasi dengan pemberontakan anti-Mubarak, dan menyerbu organisasi budaya yang berkumpul di tempat aktivis muda.
Dalam pernyataannya, Facebook mengaku kecewa bahwa Free Basics tidak akan lagi tersedia di Mesir. Facebook berharap pemerintah dapat mengatasi situasi ini segera.
Sumber : http://techno.okezone.com/read/2015/12/31/207/1278240/mesir-resmi-bunuh-layanan-internet-gratis-facebook
Tidak ada komentar:
Posting Komentar