Kamis, 19 November 2015
Rabu, 11 November 2015
Wacana Membedakan Pemanfaatan Bahasa Indonesia pada Tataran Ilmiah, Semi Ilmiah, dan Non Ilmiah
Tugas Softskill 2
Wacana ilmiah
Tulisan yang berisi argumentasi
penalaran keilmuan, yang dikomunikasikan lewat bahasa tulis yang formal dengan
sistematis-metodis dan sintesis-analitis. Pemanfataan wacana ini dapat membantu
pembacanya menerima informasi dengan suguhan yang telah disediakan secara
formal.
Contoh wacana ilmiah yaitu terdapat
buku ejaan yang disempurnakan. berisi tentang pengejaan kata dan kalimat yang
digunakan dalam berbahasa Indonsia, membahas bahasa yang kita gunakan
sehari-hari, buku ini pun harus dilengkapi keterangan dan detail-detail yang
jelas, dalam menjelaskan tiap maksud dari yang tertulis didalamnya.
Wacana Semi-Ilmiah
Tulisan yang berisi informasi
faktual, yang diungkapkan dengan bahasa semiformal, tetapi tidak sepenuhnya
mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering “dibumbui” dengan
opini pengarang yang kadang-kadang subjektif. Manfaat wacana semi-ilmiah adalah
kitadapat mengetahi fakta faktual dan opini dari beberapa narusumber.
contoh dari wacana ini biasa kita
temukan di berita dalam koran atau surat kabar, baik surat kabar fisik atau
online.
Wacana Non Ilmiah
Karangan yang tidak terikat pada
aturan yang baku.
manfaat dari wacana non ilmiah
adalah, kita bisa menulis sesuatu yang dihasilkan oleh buah pikiran kita,
bahkan hasil tersebut bisa berupa karangan fiksi, atau tidak sesuai dengan
aslinya, seperti pada nover sherlock holmes, dan beberapa novel lainnya.
Contoh Karangan Non Ilmiah
Suatu hari Si Kancil, binatang yang katanya cerdik
itu, sedang berjalan-jalan di pinggir hutan. Dia hanya ingin mencari udara
segar, melihat matahari yang cerah bersinar. Di dalam hutan terlalu gelap,
karena pohon-pohon sangat lebat dan tajuknya menutupi lantai hutan. Dia ingin
berjemur di bawah terik matahari. Di situ ada sungai besar yang airnya dalam
sekali. Setelah sekian lama berjemur, Si Kancil merasa bahwa ada yang berbunyi
di perutnya,..krucuk…krucuk…krucuk. Wah, rupanya perutnya sudah lapar. Dia
membayangkan betapa enaknya kalau ada makanan kesukaannya, ketimun. Namun kebun
ketimun ada di seberang sungai, bagaimana cara menyeberanginya ya? Dia berfikir
sejenak. Tiba-tiba dia meloncat kegirangan, dan berteriak: “Buaya….buaya…. ayo
keluar….. Aku punya makanan untukmu…!!” Begitu Kancil berteriak kepada
buaya-buaya yang banyak tinggal di sugai yang dalam itu.
Sekali lagi Kancil berteriak, “Buaya…buaya… ayo
keluar… mau daging segar nggak?”
Tak lama kemudian, seekor buaya muncul dari dalam
air, “Huaahhh… siapa yang teriak-teriak siang-siang begini.. mengganggu tidurku
saja.” “Hei Kancil, diam kau.. kalau tidak aku makan nanti kamu.” Kata buaya
kedua yang juga muncul.
“Wah…. bagus kalian mau keluar, mana yang lain?”
kata Kancil kemudian. “Kalau cuma dua ekor masih sisa banyak nanti makanan ini.
Ayo keluar semuaaa…!” Kancil berteriak lagi.
“Ada apa Kancil sebenarnya, ayo cepat katakan,” kata buaya.
“Begini, maaf kalau aku mengganggu tidurmu, tapi aku akan bagi-bagi daging segar buat buaya-buaya di sungai ini,” makanya harus keluar semua.
“Ada apa Kancil sebenarnya, ayo cepat katakan,” kata buaya.
“Begini, maaf kalau aku mengganggu tidurmu, tapi aku akan bagi-bagi daging segar buat buaya-buaya di sungai ini,” makanya harus keluar semua.
Mendengar bahwa mereka akan dibagikan daging segar,
buaya-buaya itu segera memanggil teman-temannya untuk keluar semua. “Hei,
teman-teman semua, mau makan gratis nggak? Ayo kita keluaaaar….!” buaya
pemimpin berteriak memberikan komando. Tak berapa lama, bermunculanlah
buaya-buaya dari dalam air.
“Nah, sekarang aku harus menghitung dulu ada berapa
buaya yang datang, ayo kalian para buaya pada baris berjajar hingga ke tepi
sungai di sebelah sana,” “Nanti aku akan menghitung satu persatu.”
Tanpa berpikir panjang, buaya-buaya itu segera
mengambil posisi, berbaris berjajar dari tepi sungai satu ke tepi sungai
lainnya, sehingga membentuk seperti jembatan.
“Oke, sekarang aku akan mulai menghitung,” kata Kancil yang segera melompat ke punggung buaya pertama, sambil berteriak, “Satu….. dua….. tiga…..” begitu seterusnya sambil terus meloncat dari punggung buaya satu ke buaya lainnya. Hingga akhirnya dia sampai di seberang sungai. Hatinya tertawa, “Mudah sekali ternyata.”
“Oke, sekarang aku akan mulai menghitung,” kata Kancil yang segera melompat ke punggung buaya pertama, sambil berteriak, “Satu….. dua….. tiga…..” begitu seterusnya sambil terus meloncat dari punggung buaya satu ke buaya lainnya. Hingga akhirnya dia sampai di seberang sungai. Hatinya tertawa, “Mudah sekali ternyata.”
Begitu sampai di seberang sungai, Kancil berkata
pada buaya, “Hai buaya bodoh, sebetulnya tidak ada daging segar yang akan aku
bagikan. Tidakkah kau lihat bahwa aku tidak membawa sepotong daging pun?”
“Sebenarnya aku hanya ingin menyeberang sungai ini, dan aku butuh jembatan
untuk lewat. Kalau begitu saya ucapkan terima kasih pada kalian, dan mohon maaf
kalau aku mengerjai kalian,” kata Kancil.
“Ha!….huaahh… sialan… Kancil nakal, ternyata kita
cuma dibohongi. Aws kamu ya.. kalau ketemu lagi saya makan kamu,” kata
buaya-buaya itu geram.
Si Kancil segera berlari menghilang di balik pohon, menuju kebun Pak Tani untuk mencari ketimun.
Si Kancil segera berlari menghilang di balik pohon, menuju kebun Pak Tani untuk mencari ketimun.
Sumbernya :
Analisanya :
Setiap Wacana memiliki
karakteristik dan fungsinya sendiri, contoh untuk wacana non ilmiah seperti
novel.
Rabu, 14 Oktober 2015
Smartphone Berpotensi "Bunuh" Otak dan Memori Manusia
CALIFORNIA – Kehadiran smartphone dewasa ini tampaknya telah menjadikan beberapa masyarakat bergantung pada perangkat mobile tersebut. Padahal, kebergantungan berlebih terhadap perangkat mobile dan internet memengaruhi kemampuan menyimpan memori jangka panjang.
Sebagaimana dilaporkan IBTimes, Rabu (7/10/2015), kebergantungan terhadap smartphone dan internet menyebabkan penggunanya menggunakan otak jauh lebih sedikit dibanding nenek moyang. Ahli psikologi dan perusahaan keamanan memperingatkan, hal itu memengaruhi kemampuan kita membuat dan menyimpan memori jangka panjang.
Perusahaan keamanan Kaspersky Lab mengutarakan, saat ini terlalu banyak orang yang menyerahkan informasi penting, seperti alamat rumah dan nomor telefon, pada perangkat mobile sebagai pengingat dan menggantikan peran otak.
Kaspersky sendiri melakukan studi internasional kepada 6.000 konsumen berusia 16 tahun dan di atasnya di enam negara di Eropa. Penelitian tersebut mendapati 47 persen dari semua pengguna tidak bisa mengingat nomor telefon rumah mereka dari masa kecil, 49 persen tidak bisa mengingat nomor telefon pasangan mereka, 57 persen tidak bisa mengingat nomor telefon pekerjaan mereka, dan 71 persen tidak bisa mengingat nomor ponsel anak mereka.
Bahkan ketika diajukan pertanyaan tentang sesuatu hal, 36 persen dari semua respons lebih suka memeriksa jawabannya via internet daripada berusaha sendiri. Angka ini meningkat menjadi 40 persen di atara pengguna berusia 45 atau lebih.
Para psikolog menegaskan, tidak bersusah payah menghafal fakta-fakta dan informasi bisa merugikan otak yang disebut ‘Digital Amnesia’. Menurut Dr Maria Wimber, dosen dari Universitas of Birmingham School of
Psychology, penelitian sebelumnya telah berulang kali mendemonstrasikan bahwa mengingat informasi secara aktif cara yang paling efisien untuk membuat memori permanen.
Sumbernya : http://techno.okezone.com/read/2015/10/06/56/1227234/smartphone-berpotensi-bunuh-otak-dan-memori-manusia
Analisa : Teknologi memang sangat membantu aktifitas
manusia tapi dampaknya kita jadi lebih sering mengandalkan teknologi disbanding
memgunakan otak kita, misal kita ingin mencari tahu sesuatu kita hanya perlu ke
google mesin pencari sangat berguna
tapi membuat kita malas berfikir dan mengurangi fungsi otak kerja kita.
I-Doser, Aplikasi yang Buat Penggunanya Nge-Fly
CALIFORNIA - Aplikasi 'narkoba digital' baru-baru ini membuat heboh dan diberitakan dapat membuat sakau penggunanya. Salah satu aplikasi yang cukup populer, 'I-Doser Premium' dapat diunduh di Android Google Play Store dengan banderol Rp71 ribu.
Disebutkan bahwa I-Doser mengusung Binaural Brainwave Technology melalui audio yang diciptakan, untuk memberikan pengalaman simulasi bagi penggunanya. Binaural Brainwave Technology tersebut diklaim dapat mempengaruhi otak manusia dan memberikan dosis atau sensasi simulasi seperti sedang mengonsumsi narkoba atau nge-fly.
Dalam website 'I-Doser.com', suara yang diperdengarkan ke telinga manusia dengan headphone atau earphone berkualitas baik, diklaim dapat mempengaruhi mood pengguna. Selain itu, audio yang menggunakan gelombang frekuensi tertentu ini kabarnya dapat memunculkan halusinasi, efek terhadap perasaan, dan lain-lain.
Developer aplikasi I-Doser dalam website Play.google mengungkapkan, pengguna aplikasi mereka telah mencapai lebih dari 10 juta orang. Terdapat hampir 100 dosis gelombang otak yang disediakan untuk para pengguna.
Bila pengguna mencarinya di YouTube, terdapat beberapa contoh suara I-Doser. Audio tersebut tidak menampilkan musik sebagaimana musik harmoni dari alat musik pada umumnya, melainkan dengungan statis yang diputar selama beberapa menit.
Di website berbagi video gratis tersebut bahkan beberapa mengunggah efek mendengarkan I-Doser dan memperlihatkan efek yang terjadi. Salah satu video menunjukkan perempuan yang tampak sakau, sedih, berteriak, atau mengerang kesakitan.
Sumbernya : http://techno.okezone.com/read/2015/10/13/207/1231034/i-doser-aplikasi-yang-buat-penggunanya-nge-fly
Analisa : Aplikasi, mungkin dulu sebagian orang
hanya mengangggapnya sebagai permainan atau hanya hiburan tapi sekarang
alpikasi mempunyai berbagai macam fungsi contoh di atas adalah salah satu
contoh berkembang pesatnya fungsi aplikasi dengan membuat Fly penggunanya.
Ini Fitur Rahasia yang Tersembunyi di YouTube
CALIFORNIA - Sebagian pengguna mungkin belum mengetahui fitur yang ada di website berbagi video, YouTube. Website tersebut memungkinkan pengguna untuk melakukan 'pause' atau 'play' video atau perintah lainnya dengan menggunakan satu tombol keyboard.
Dilansir Metro, Selasa (13/10/2015), YouTube telah ada sejak 10 tahun lalu. Banyak dari pengguna yang mungkin belum mengetahui fungsi pada tombol keyboard PC untuk mengontrol video di website tersebut.
Bila pengguna sedang menonton video di halaman YouTube, maka tombol space tidak didesain untuk fungsi pause dan play. Tombol space sebetulnya menjadi alternatif dari scroll down. Nah, untuk fitur pause dan play, pengguna bisa menekan tombol 'K'.
Selain tombol K, ada lagi fitur lainnya seperti menekan tombol 'J' untuk mundur 10 detik ke belakang dan 'L' memajukan 10 detik ke depan. Untuk membuka layar penuh atau fullscreen, pengguna bisa menekan tombol 'F' dan masuk ke modus senyap dengan 'M' untuk Mute.
Tidak berhenti sampai di situ, pengguna juga bisa mengeksplorasi tombol '1' hingga '9' untuk lompat ke menit tertentu dalam video. Sementara tombol '0' untuk memulai video dari awal atau fungsi restart.
Perlu diperhatikan untuk menggunakan fungsi tombol 1 hingga 9, pengguna memerlukan koneksi internet yang cukup baik agar proses buffering tidak terlalu lama.
Sumbernya : http://techno.okezone.com/read/2015/10/13/207/1231321/ini-fitur-rahasia-yang-tersembunyi-di-youtube
Analisa : Youtube adalah website berbagi video yang sangat di gemari oleh hamper semua pengguna internet, jadi dengan fitur ini sangat membantu kita untuk meng-explor video yang kita tonton.
Langganan:
Postingan (Atom)