Rabu, 14 Oktober 2015

Smartphone Berpotensi "Bunuh" Otak dan Memori Manusia



CALIFORNIA – Kehadiran smartphone dewasa ini tampaknya telah menjadikan beberapa masyarakat bergantung pada perangkat mobile tersebut. Padahal, kebergantungan berlebih terhadap perangkat mobile dan internet memengaruhi kemampuan menyimpan memori jangka panjang.

Sebagaimana dilaporkan IBTimes, Rabu (7/10/2015), kebergantungan terhadap smartphone dan internet menyebabkan penggunanya menggunakan otak jauh lebih sedikit dibanding nenek moyang. Ahli psikologi dan perusahaan keamanan memperingatkan, hal itu memengaruhi kemampuan kita membuat dan menyimpan memori jangka panjang.

Perusahaan keamanan Kaspersky Lab mengutarakan, saat ini terlalu banyak orang yang menyerahkan informasi penting, seperti alamat rumah dan nomor telefon, pada perangkat mobile sebagai pengingat dan menggantikan peran otak.

Kaspersky sendiri melakukan studi internasional kepada 6.000 konsumen berusia 16 tahun dan di atasnya di enam negara di Eropa. Penelitian tersebut mendapati 47 persen dari semua pengguna tidak bisa mengingat nomor telefon rumah mereka dari masa kecil, 49 persen tidak bisa mengingat nomor telefon pasangan mereka, 57 persen tidak bisa mengingat nomor telefon pekerjaan mereka, dan 71 persen tidak bisa mengingat nomor ponsel anak mereka.

Bahkan ketika diajukan pertanyaan tentang sesuatu hal, 36 persen dari semua respons lebih suka memeriksa jawabannya via internet daripada berusaha sendiri. Angka ini meningkat menjadi 40 persen di atara pengguna berusia 45 atau lebih.

Para psikolog menegaskan, tidak bersusah payah menghafal fakta-fakta dan informasi bisa merugikan otak yang disebut ‘Digital Amnesia’. Menurut Dr Maria Wimber, dosen dari Universitas of Birmingham School of

Psychology, penelitian sebelumnya telah berulang kali mendemonstrasikan bahwa mengingat informasi secara aktif cara yang paling efisien untuk membuat memori permanen.


Analisa : Teknologi memang sangat membantu aktifitas manusia tapi dampaknya kita jadi lebih sering mengandalkan teknologi disbanding memgunakan otak kita, misal kita ingin mencari tahu sesuatu kita hanya perlu ke google mesin pencari sangat berguna tapi membuat kita malas berfikir dan mengurangi fungsi otak kerja kita.

I-Doser, Aplikasi yang Buat Penggunanya Nge-Fly



CALIFORNIA - Aplikasi 'narkoba digital' baru-baru ini membuat heboh dan diberitakan dapat membuat sakau penggunanya. Salah satu aplikasi yang cukup populer, 'I-Doser Premium' dapat diunduh di Android Google Play Store dengan banderol Rp71 ribu.

Disebutkan bahwa I-Doser mengusung Binaural Brainwave Technology melalui audio yang diciptakan, untuk memberikan pengalaman simulasi bagi penggunanya. Binaural Brainwave Technology tersebut diklaim dapat mempengaruhi otak manusia dan memberikan dosis atau sensasi simulasi seperti sedang mengonsumsi narkoba atau nge-fly.

 Dalam website 'I-Doser.com', suara yang diperdengarkan ke telinga manusia dengan headphone atau earphone berkualitas baik, diklaim dapat mempengaruhi mood pengguna. Selain itu, audio yang menggunakan gelombang frekuensi tertentu ini kabarnya dapat memunculkan halusinasi, efek terhadap perasaan, dan lain-lain.

Developer aplikasi I-Doser dalam website Play.google mengungkapkan, pengguna aplikasi mereka telah mencapai lebih dari 10 juta orang. Terdapat hampir 100 dosis gelombang otak yang disediakan untuk para pengguna.

Bila pengguna mencarinya di YouTube, terdapat beberapa contoh suara I-Doser. Audio tersebut tidak menampilkan musik sebagaimana musik harmoni dari alat musik pada umumnya, melainkan dengungan statis yang diputar selama beberapa menit.

Di website berbagi video gratis tersebut bahkan beberapa mengunggah efek mendengarkan I-Doser dan memperlihatkan efek yang terjadi. Salah satu video menunjukkan perempuan yang tampak sakau, sedih, berteriak, atau mengerang kesakitan.


Analisa : Aplikasi, mungkin dulu sebagian orang hanya mengangggapnya sebagai permainan atau hanya hiburan tapi sekarang alpikasi mempunyai berbagai macam fungsi contoh di atas adalah salah satu contoh berkembang pesatnya fungsi aplikasi dengan membuat Fly penggunanya.

Ini Fitur Rahasia yang Tersembunyi di YouTube



CALIFORNIA - Sebagian pengguna mungkin belum mengetahui fitur yang ada di website berbagi video, YouTube. Website tersebut memungkinkan pengguna untuk melakukan 'pause' atau 'play' video atau perintah lainnya dengan menggunakan satu tombol keyboard.

Dilansir Metro, Selasa (13/10/2015), YouTube telah ada sejak 10 tahun lalu. Banyak dari pengguna yang mungkin belum mengetahui fungsi pada tombol keyboard PC untuk mengontrol video di website tersebut.

Bila pengguna sedang menonton video di halaman YouTube, maka tombol space tidak didesain untuk fungsi pause dan play. Tombol space sebetulnya menjadi alternatif dari scroll down. Nah, untuk fitur pause dan play, pengguna bisa menekan tombol 'K'.

Selain tombol K, ada lagi fitur lainnya seperti menekan tombol 'J' untuk mundur 10 detik ke belakang dan 'L' memajukan 10 detik ke depan. Untuk membuka layar penuh atau fullscreen, pengguna bisa menekan tombol 'F' dan masuk ke modus senyap dengan 'M' untuk Mute.

Tidak berhenti sampai di situ, pengguna juga bisa mengeksplorasi tombol '1' hingga '9' untuk lompat ke menit tertentu dalam video. Sementara tombol '0' untuk memulai video dari awal atau fungsi restart.

Perlu diperhatikan untuk menggunakan fungsi tombol 1 hingga 9, pengguna memerlukan koneksi internet yang cukup baik agar proses buffering tidak terlalu lama.

Sumbernya : http://techno.okezone.com/read/2015/10/13/207/1231321/ini-fitur-rahasia-yang-tersembunyi-di-youtube

Analisa : Youtube adalah website berbagi video yang sangat di gemari oleh hamper semua pengguna internet, jadi dengan fitur ini sangat membantu kita untuk meng-explor video yang kita tonton.